
Mengamankan aset dengan teknologi sebagai sarana bantuan tambahan sudah menjadi sebuah hal wajar di dalam negeri yaitu Republik Indonesia. Perangkat keamanan tingkat tinggi sudah menjadi tuntutan wajib setiap perusahaan agar terus mengalami pembaharuan terkait dengan keinginan untuk menciptakan inovasi terbaru.
Bukan lagi menjadi sebuah rahasia besar, bahwasanya modus kejahatan semakin beragam dan bertambah populasinya berdasarkan kemajuan zaman. Maka dari itulah, kebutuhan akan sejumlah terobosan baru harusnya dapat menjadi penangkal alias pencegahan tingkat pertama terhadap inisiasi kriminal dari para pelaku kejahatan yang berkeliaran di luar sana.
Sejumlah perusahaan yang berkecimpung di dunia teknologi berbasis keamanan telah menghadirkan begitu banyak gadget muktahir masa kini. Sebut saja misalnya GPS tracker, pelacak aset, software manajemen logistik, cctv real time via internet, hingga set gembok sidik jari, semuanya telah hadir di Indonesia demi kemajuan industri tanah air.
Perdagangan online telah memberikan dampak positif yang menyebabkan terjadinya peningkatan slot signifikan dari sektor logistik maupun jasa transportasi. GPS tracker yang dulunya masih menjadi barang mewah, kini mulai dianggap sebagai sebuah kebutuhan primer dalam rangka menjaga aset perusahaan tersebut berupa kendaraan dinas.
Mengamankan Aset Dengan Teknologi GPS Tracker Bagi Industri Logistik
Dinas Perhubungan dan Transportasi pun mengangguk pertanda setuju mengenai kebutuhan untuk mengamankan aset dengan teknologi GPS tracker. Kadangkala, fitur tersebut dirasa masih kurang cukup ideal sehingga perusahaan BUMN maupun swasta membutuhkan pemantauan kendaraan dinas menggunakan metode real time via google map service.
Dengan hadirnya teknologi keamanan akan semakin memberikan rasa aman dan nyaman sehingga kegiatan perusahaan dapat berjalan lebih kondusif. Bahkan, kita telah mampu mendeteksi info mengenai seberapa cepat kendaraan bergerak, lokasi keberangkatan hingga tujuan akhir kendaraan, durasi perjalanan, hingga rute tempuh kendaraan.
Lebih luar biasanya lagi, sistem A.I mampu memberikan peringatan jarak jauh kepada pengemudi yang sedang bertugas agar tidak berjalan melampaui batas kecepatan. Biodata pengemudi pun dapat kita akses langsung saat itu juga karena terhubung dengan chip pada e-ktp yang dimiliki setiap penduduk sah atau dengan kata lain yaitu warga negara Indonesia.
Apabila tidak sempat untuk memantau kinerja supir pada hari itu, jangan khawatir karena seluruh data tersebut masih tersimpan rapi hingga tujuh hari ke depan. Sepertinya bukan hanya pembaharuan teknologi keamanan bandara menjadi lebih muktahir belakangan ini, melainkan sejumlah sektor lainnya pun turut berbenah secara berkesinambungan demi kemajuan bersama.
Selangkah Lebih Maju Dengan High Performance GPS Tracker
Mengamankan aset dengan teknologi yang sudah usang sama saja dengan menghadapi penjajah yang membawa senapan menggunakan bambu runcing. Jelas akan kalah jauh dan menjadi timpang karena bukan tandingan, sehingga perlu dilakukan penyegaran perangkat disebabkan pelaku kriminal pun memperbaharui teknik mereka.
High Performance GPS Tracker jauh lebih akurat karena ia sanggup memberikan laporan aktual mengenai keberadaan mobil dinas yang melanggar lalu lintas. Entah ia menyalip dari arah bahu jalan tol, maupun sedang mengebut di jalur cepat, semua dapat diketahui oleh alat mungil nan canggih ini tanpa mengalami kendala berarti sedikitpun.
Sejumlah prestasi telah menjadi bukti nyata bahwasanya High Performance GPS berulang kali menyelamatkan aset perusahaan dari tindak kriminal maupun penggelapan. Sebut saja misalnya seperti staff nakal yang menyembunyikan mobil di tengah sawah terpencil, masuk ke dalam pelosok hutan belantara, hingga ketahuan saat hendak menyeberangi pulau.
Dari sisi offline, produsen GPS tracker pun turut memberikan layanan dukungan berupa jasa penelusuran aset terkait perampokan maupun penipuan. Mereka akan membongkar database pribadi yang mampu menemukan informasi akurat mengenai lokasi mafia penadah barang gelap, melacaknya secara signifikan hingga kepada wilayah mana mereka menjual barang tersebut.